Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AU by KDDI : Operator Jepang saingan DoCoMo?

AU by KDDI  : Operator Jepang saingan DoCoMo? – Di artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang salah satu operator seluler ternama yaitu DOCOMO : Operator Jaringan Seluler Jepang kali ini kita akan membahas tentang operator jepang lainnya yaitu AU by KDDI.

Sama seperti Docomo, di android ex jepang yang beredar di Indonesia juga banyak ditemukan yang memiliki embel-embel “Au”, dan pasti pernah diantara kalian yang mengira bahwa Kode Au tersebut merupakan singkatan dari Australia? haha..

Ternyata bukan guys, ini memang merupakan nama operator dari Jepang yaitu Au by KDDI.

AU by KDDI

AU by KDDI adalah penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Jepang yang telah meraih popularitas tinggi berkat inovasi dan komitmen mereka terhadap teknologi canggih. Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan utama: Apa itu AU by KDDI?

Apa itu AU by KDDI?

AU by KDDI adalah merek layanan telekomunikasi yang dikelola oleh KDDI Corporation, salah satu operator seluler terbesar di Jepang. Mereka menawarkan berbagai layanan, termasuk telepon seluler, internet, televisi digital, dan banyak lagi. Dengan fokus pada inovasi dan pengalaman pengguna, AU by KDDI terus memimpin industri telekomunikasi di Jepang.

Sejarah AU by KDDI

AU by KDDI didirikan sebagai hasil merger antara KDDI Corporation dan au Corporation pada tanggal 1 Oktober 2000.

Merger ini membawa bersama dua entitas yang memiliki keahlian unik dalam teknologi dan layanan
telekomunikasi.

AU by KDDI dikenal sebagai penyedia layanan telekomunikasi yang inovatif, dengan fokus pada teknologi canggih seperti jaringan 5G, IoT (Internet of Things), dan solusi-solusi pintar yang meningkatkan pengalaman pengguna.

Perusahaan ini terus mengembangkan jaringan 5G, membawa kecepatan dan
konektivitas revolusioner kepada pelanggan di seluruh Jepang.

AU by KDDI menjadi pelopor dalam membawa manfaat teknologi 5G kepada masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, AU by KDDI terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanannya, termasuk peningkatan kecepatan internet, peningkatan cakupan wilayah, dan pengenalan layanan tambahan seperti e-commerce dan konten hiburan.

AU by KDDI bukan hanya penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga memiliki peran dalam mendorong transformasi digital di Jepang.

Kolaborasi dengan berbagai sektor ekonomi dan dukungan terhadap startup teknologi menjadi bagian dari upaya perusahaan ini dalam memajukan ekosistem digital Jepang.

HP Android AU by KDDI

Sama seperti Docomo, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang operator seluler dan telekomunikasi.

Au by KDDI juga kerap melakukan kerja sama dengan brand-brand smartphone di Jepang untuk menyediakan smartphone yang sudah langsung dan hanya bisa menggunakan Jaringan seluler milik AU.

Merk handphone yang bekerja sama dengan mereka pun bisa dibilang merupakan nama-nama besar seperti Sony, Samsung, Sharp, LG dan lainnya.

Jadi Apa yang dimaksud HP Au by KDDI? sederhananya Brand Smartphone di Jepang bekerja sama dengan AU, untuk membuat handphone yang sudah bundling dengan layanan seluler milik AU.

Sehingga handphone-handphone tersebut hanya bisa digunakan dengan terhubung ke jaringan seluler milik AU.

Kenapa Android AU by KDDI bisa digunakan di Indonesia?

Sama seperti ponsel-ponsel Docomo, HP Android AU by KDDI yang dikirim ke Indonesia merupakan smartphone bekas pakai sudah tidak terpakai, lalu (mungkin) diperbaiki sedemikian rupa oleh importir agar seakan kembali ke kondisi seperti baru, lalu dikirim ke Indonesia.

Dan sebelum ponsel-ponsel tersebut dikirim, importir sudah melakukan unlock jaringan agar handphone au ex jepang tersebut bisa menggunakan sim seluler selain milik Au by KDDI.

Proses Unlock tersebut bisa dilakukan dengan menghubungi langsung Pihak Au dan melakukan request untuk Unlock jaringan yang kabarnya membutuhkan biaya tertentu.

Atau (mungkin) menggunakan semacam software atau program komputer tertentu.

Kelebihan HP Au Ex Jepang

Sama seperti android bekas Docomo dari Jepang, ponsel Ex Au juga cukup diminati di Indonesia. Kira-kira apa sih keuntungan HP Au Ex Jepang bagi para penggunanya? berikut ini pembahasannya :

1. Harganya Sangat Murah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ponsel ex Au jepang yang dikirim ke Indonesia merupakan handphone bekas yang sudah direkondisi sedemikian rupa agar kembali terlihat seperti baru, sehingga memiliki harga yang lebih murah dibanding versi barunya.

Selain itu, karena hp-hp tersebut diimpor ke Indonesia melalui importir gelap, menjadikan barang tersebut tidak terkena pajak, sehingga harganya menjadi murah.

2. Sudah Bisa Menggunakan NFC

HP ex Jepang rata-rata sudah support fitur NFC, begitu juga dengan brand-brand smartphone yang bekerja sama dengan Au, mereka selalu menghadirkan android yang mendukung fitur NFC.

Hal ini wajar, karena di Jepang sudah banyak menggunakan mesin-mesin canggih untuk pembayaran dan kebutuhan lainnya, yang dapat terintegrasi dengan HP yang support NFC.

3. Kualitas HP Ex Flagship

Kamu tidak perlu ragu dengan spesifikasi yang ditawarkan, karena kebanyakan android Au ex jepang yang dikirim ke Indonesia merupakan smartphone mantan flagship.

Contohnya Sony Xperia 1 Mark II saat pertama rilis dipatok dengan harga Rp. 18.000.000 pada akhir tahun 2020, Jika kalian membelinya yang Ex Jepang misal dari Au, di tahun 2023 kamu bisa mendapatkannya dengan harga 3-4 Jutaan saja.

Cukup menggiurkan bukan? tentunya dibalik kelebihan itu semua, pasti ada bahaya membeli android Au ex Jepang yang tidak diketahui oleh masyarakat awam. Simak pembahasannya di bawah ini.

Kekurangan HP Au Ex Jepang

Bersama kelebihan tentu ada juga kekurangannya, berikut ini kerugian HP Au Ex Jepang jika digunakan di Indonesia :

1. Resiko IMEI Terblokir

Harga yang murah memang cukup menggiurkan, tapi jika kamu membeli smartphone Au ex jepang yang ilegal, maka kamu harus siap dengan resiko Imei yang terblokir.

Karena sejak tahun 2020, Pemerintah Indonesia sudah menetapkan aturan Blokir Imrei untuk semua smartphone inter yang ilegal atau masuk ke Indonesia tanpa melewati Bea Cukai untuk membayar Pajak sesuai ketentuan.

Kecuali kalian membeli android ex Jepang yang sudah aktif dan menggunakan operator seluler Indonesia sebelum penetapan aturan Blokir Imei berlaku, maka kalian aman dari resiko Black List Imei.

2. Tidak ada Update Android

Smartphone buatan Jepang cenderung mendapatkan update sistem android hanya 2 tahunan saja sejak perilisan, karena yang dikirim di Indonesia rata-rata merupakan ponsel bekas pakai.. tentunya sudah banyak yang melewati batas support update.

Jadi jangan berharap jika android kalian masih mendapat update, resiko yang akan kalian dapat karena tidak adanya update antara lain : Bug, Dukungan Aplikasi yang berkurang, Rentan terkena Virus dan Peretasan dan lain-lain.

3. Terinstall Bloatware

Au by KDDI bukan hanya sebuah perusaan telekomunikasi biasa, mereka juga bergerak di berbagai bidang lain seperti pembayaran, hiburan dan masih banyak lagi.

Alhasil setiap smartphone yang bekerja sama dengan mereka pasti sudah terinstall bloatware.

Bloatware disini merupakan daftar aplikasi yang mendukung fitur dan layanan mereka, dan seperti pada umumnya.. bloatware tidak bisa dihapus ataupun uninstall, sehingga akan membuat penyimpanan kalian lebih sempit dari kapasitas yang seharusnya.

4. Aksesoris OEM

Smartphone Ex AU Jepang yang dijual di Indonesia kebanyakan merupakan unit batangan atau unit only, alias tidak ada aksesoris pendukung lainnya seperti : Dus Book, charger, headset dll.

Dengan kata lain, jika kalian mendapatkan Unit Fullset maka aksesoris yang kamu dapatkan rata-rata merupakan aksesoris OEM bukan originalnya.

Jadi jangan berharap aksesoris-aksesoris tersebut memiliki kualitas yang sama seperti aslinya.

5. Tidak Bisa ROOT

Untuk kalian yang suka melakukan modifikasi tampilan android dengan cara root, maka harus bersiap merasakan kecewa karena ponsel kalian tidak akan bisa dibuka akses rootnya.

Karena untuk melakukan root, kalian harus memastikan bahwa unit tersebut mendapatkan dukungan UBL, sayangnya sangatlah sulit menemukan unit yang UBL Yes.

Biasanya pihak Au by KDDI masih melakukan Lock dukungan UBL di smartphone mereka, sehingga HP Au ex jepang yang ada di Indonesia mayoritas UBL No.

6. Suara Shutter Kamera

Di Jepang ada aturan yang menjadikan provider dan brand smartphone Jepang membuat handphone buatan mereka tidak bisa melakukan mematikan suara shutter kamera.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kejahilan/pelecehan/pelanggaran privasi dan tindakan kejahatan lainnya yang dilakukan dengan cara mengambil foto orang lain secara diam-dima atau tanpa
persetujuan orang tersebut.

Jadi jika kalian menggunakan ponsel buatan Jepang, jangan kaget jika saat mengambil foto akan keluar suara “Cekrek” yang tidak bisa dimatikan dengan cara apapun.

Bahkan beberapa smartphone memilki suara shutter kamera yang cukup keras, salah satu yang terkenal bersuara keras dulu adalah iPhone 5S Ex Jepang.